Fenomena Jokowi-Basuki, Pelajaran untuk Partai di Indonesia

Nasional / 19 September 2012

Kalangan Sendiri

Fenomena Jokowi-Basuki, Pelajaran untuk Partai di Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
3471

Bupati Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memang saat ini mejadi fenomena tersendiri bagi figur kepemimpinan yang menarik hati rakyat. Pendekatan berikut dengan prestasinya di Solo merupakan hal pembaruan yang positif, terutama untuk masyarakat Jakarta yang akan menghadapi Pilkada DKI Jakarta, besok 20 September 2012.

Menurut Sekretaris Majelis Nasional Partai NasDem Jeffrie Geovanie, figur baru seperti Jokowi dan pasangannya Basuk Tjahaja Purnama merupakan peringatan bagi partai di Indonesia yang masih terbelakang dalam hal regenerasi. Terutama yang masih menjadikan tokoh lama untuk maju di pentas politik 2014.

"Apa yang terjadi pada Pemilukada Jakarta, di mana seorang Jokowi dan Basuki tiba-tiba menjadi figur yang sangat dicintai oleh masyarakat Jakarta, seharusnya menjadi pelajaran penting buat partai-partai di negeri ini menatap Pilpres 2014," katanya di Jakarta Senin (17/9).

Menurut Jeffrie partai-partai yang tidak bisa membaca tanda-tanda zaman dan masih mempertahankan figur lama dalam politik dan tidak memberi kesempatan pada figur muda akan merugi. Karena masyarakat kini memberikan apresiasi kepada partai-partai yang berani memunculkan figur-figur baru saat suksesi kepemimpinan nasional 2014 yang akan datang. 

"Masyarakat butuh figur baru yang inovatif. Akan terjadi begitu menarik. Jadi sudah sepantasnya figur-figur senior seperti Surya Paloh, Taufik Kiemas, akan dikenang sebagai tokoh-tokoh yang mewariskan keteladanan dalam kepemimpinannya," pungkasnya.

Indonesia saat ini banyak dinilai kekurangan figur pemimpin yang mempunyai sikap negarawan. Harus ada keseimbangan diantara para pemimpin senior dan yang muda dalam bekerjasama demi Indonesia yang berubah dan bertransformasi kedepannya.

 

 


Sumber : okezone - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami